halaman_banner

Produk

Halo, datang untuk berkonsultasi dengan produk kami!
  • Pentaerythritol 98% Untuk Industri Pelapis

    Pentaerythritol 98% Untuk Industri Pelapis

    Pentaerythritol merupakan senyawa organik dengan berbagai aplikasi di berbagai industri. Ia memiliki rumus kimia C5H12O4 dan termasuk dalam keluarga poliol organik yang dikenal karena keserbagunaannya yang luar biasa. Bubuk kristal putih ini tidak hanya mudah terbakar, tetapi juga mudah diesterifikasi oleh bahan organik umum, menjadikannya bahan yang berharga dalam banyak proses produksi.

  • Asam Asetat Untuk Keperluan Industri

    Asam Asetat Untuk Keperluan Industri

    Asam asetat, juga dikenal sebagai asam asetat, merupakan senyawa organik serbaguna yang dapat diterapkan di berbagai industri. Ia memiliki rumus kimia CH3COOH dan merupakan asam monobasa organik yang merupakan bahan utama dalam cuka. Asam cair tak berwarna ini berubah menjadi bentuk kristal ketika mengeras dan dianggap sebagai zat yang sedikit asam dan sangat korosif. Ini harus ditangani dengan hati-hati karena berpotensi menyebabkan iritasi mata dan hidung.

  • Methenamine Untuk Produksi Karet

    Methenamine Untuk Produksi Karet

    Methenamine, juga dikenal sebagai hexamethylenetetramine, adalah senyawa organik khusus yang merevolusi berbagai industri. Zat luar biasa ini memiliki rumus molekul C6H12N4 dan memiliki beragam kegunaan dan manfaat yang mengesankan. Dari penggunaan sebagai bahan pengawet untuk resin dan plastik hingga sebagai katalis dan bahan peniup untuk aminoplast, urotropin memberikan solusi serbaguna untuk berbagai kebutuhan manufaktur.

  • Kelas Industri Strontium Karbonat

    Kelas Industri Strontium Karbonat

    Strontium karbonat dengan rumus kimia SrCO3 merupakan senyawa anorganik serbaguna yang banyak digunakan di berbagai industri. Bubuk atau butiran berwarna putih ini tidak berbau dan tidak berasa, sehingga ideal untuk berbagai aplikasi. Strontium karbonat adalah bahan baku utama untuk pembuatan tabung sinar katoda TV berwarna, elektromagnet, strontium ferit, kembang api, kaca fluoresen, suar sinyal, dll. Selain itu, ini merupakan bahan penting dalam produksi garam strontium lainnya, yang selanjutnya berkembang penggunaannya.

  • Hidrogen Peroksida Untuk Industri

    Hidrogen Peroksida Untuk Industri

    Hidrogen peroksida merupakan senyawa anorganik multifungsi dengan rumus kimia H2O2. Dalam keadaan murni, ini adalah cairan kental berwarna biru muda yang dapat dengan mudah bercampur dengan air dalam perbandingan berapa pun. Dikenal karena sifat pengoksidasinya yang kuat, hidrogen peroksida banyak digunakan di berbagai industri karena banyak penerapannya.

  • Barium Hidroksida Untuk Keperluan Industri

    Barium Hidroksida Untuk Keperluan Industri

    Barium Hidroksida! Senyawa anorganik dengan rumus Ba(OH)2 ini merupakan zat serbaguna dengan beragam aplikasi. Ini adalah bubuk kristal putih, mudah larut dalam air, etanol dan asam encer, cocok untuk berbagai keperluan.

  • Etilen Glikol Untuk Pembuatan Serat Poliester

    Etilen Glikol Untuk Pembuatan Serat Poliester

    Etilena glikol, juga dikenal sebagai etilen glikol atau EG, adalah solusi sempurna untuk semua kebutuhan pelarut dan antibeku Anda. Rumus kimianya (CH2OH)2 menjadikannya diol paling sederhana. Senyawa luar biasa ini tidak berwarna, tidak berbau, memiliki konsistensi cairan manis dan memiliki toksisitas rendah terhadap hewan. Selain itu, bahan ini sangat mudah larut dengan air dan aseton, sehingga mudah dicampur dan digunakan dalam berbagai aplikasi.

  • Isopropanol Untuk Industri Cat

    Isopropanol Untuk Industri Cat

    Isopropanol (IPA), juga dikenal sebagai 2-propanol, merupakan senyawa organik serbaguna yang banyak digunakan di berbagai industri. Rumus kimia IPA adalah C3H8O yang merupakan isomer dari n-propanol dan merupakan cairan transparan tidak berwarna. Hal ini ditandai dengan bau khas yang menyerupai campuran etanol dan aseton. Selain itu, IPA memiliki kelarutan yang tinggi dalam air dan juga dapat larut dalam berbagai pelarut organik, antara lain etanol, eter, benzena, dan kloroform.

  • Diklorometana 99,99% Untuk Penggunaan Pelarut

    Diklorometana 99,99% Untuk Penggunaan Pelarut

    Diklorometana, juga dikenal sebagai CH2Cl2, merupakan senyawa organik khusus yang memiliki beberapa fungsi. Cairan bening tidak berwarna ini memiliki bau khas menyengat yang mirip dengan eter sehingga mudah dikenali. Dengan banyaknya khasiat unggulan yang dimilikinya, ia telah menjadi bagian tak terpisahkan di berbagai industri.

  • Asam Fosfat 85% Untuk Pertanian

    Asam Fosfat 85% Untuk Pertanian

    Asam fosfat, juga dikenal sebagai asam ortofosfat, merupakan asam anorganik yang umum digunakan di berbagai industri. Ia memiliki keasaman cukup kuat, rumus kimianya adalah H3PO4, dan berat molekulnya 97,995. Tidak seperti beberapa asam volatil, asam fosfat stabil dan tidak mudah terurai, menjadikannya pilihan yang dapat diandalkan untuk berbagai aplikasi. Meskipun asam fosfat tidak sekuat asam klorida, sulfat, atau nitrat, asam fosfat lebih kuat dari asam asetat dan borat. Selain itu, asam ini memiliki sifat umum asam dan bertindak sebagai asam tribasa lemah. Perlu dicatat bahwa asam fosfat bersifat higroskopis dan mudah menyerap kelembapan dari udara. Selain itu, ia berpotensi berubah menjadi asam pirofosfat ketika dipanaskan, dan kehilangan air selanjutnya dapat mengubahnya menjadi asam metafosfat.

  • Tetrachloroethylene 99,5% Cairan Tidak Berwarna Untuk Bidang Industri

    Tetrachloroethylene 99,5% Cairan Tidak Berwarna Untuk Bidang Industri

    Tetrachloroethylene, juga dikenal sebagai perchloroethylene, adalah senyawa organik dengan rumus C2Cl4 dan berbentuk cairan tidak berwarna.

  • Tionil Klorida Untuk Pestisida

    Tionil Klorida Untuk Pestisida

    Rumus kimia tionil klorida adalah SOCl2 yang merupakan senyawa anorganik khusus dan digunakan di berbagai industri. Cairan tidak berwarna atau kuning ini memiliki bau menyengat yang menyengat dan mudah dikenali. Tionil klorida larut dalam pelarut organik seperti benzena, kloroform, dan tetraklorida. Namun, ia terhidrolisis dengan adanya air dan terurai ketika dipanaskan.