Isopropanol Untuk Industri Cat
Indeks Teknis
Barang | Satuan | Standar | Hasil |
Penampilan | Cairan transparan tidak berwarna dengan bau aromatik | ||
Warna | Pt-Co | ≤10 | <10 |
Kepadatan | 20°C | 0,784-0,786 | 0,785 |
Konten | % | ≥99,7 | 99,93 |
kelembaban | % | ≤0,20 | 0,029 |
Keasaman (CH3COOH) | hal | ≤0,20 | 0,001 |
RESIDU TERUAP | % | ≤0,002 | 0,0014 |
KARBOKSIDA (ASETON) | % | ≤0,02 | 0,01 |
SULFIDA(S) | MG/KG | ≤1 | 0,67 |
Penggunaan
Isopropanol banyak digunakan di berbagai bidang karena kinerjanya yang sangat baik. Kegunaan utamanya terletak pada industri farmasi sebagai bahan utama dalam pembuatan berbagai obat dan obat. Ini termasuk antiseptik, alkohol gosok, dan bahan pembersih yang diperlukan untuk disinfeksi. Selain itu, IPA banyak digunakan dalam kosmetik, terutama sebagai toner dan astringent. Kelarutannya dalam air dan pelarut organik menjadikannya pilihan tepat untuk memformulasi produk kecantikan seperti losion, krim, dan wewangian.
Selain obat-obatan dan kosmetik, IPA juga berperan penting dalam produksi plastik. Ini digunakan sebagai pelarut dan perantara dalam proses pembuatan, membantu menciptakan produk plastik yang tahan lama dan serbaguna. Selain itu, IPA banyak digunakan dalam industri wewangian sebagai pelarut untuk ekstraksi minyak atsiri dan senyawa perasa. Kemampuannya untuk melarutkan banyak zat organik memastikan ekstraksi yang efisien dan retensi rasa yang diinginkan. Terakhir, IPA diterapkan dalam industri cat dan pelapis, bertindak sebagai pelarut dan bahan pembersih, serta membantu mencapai konsistensi dan stabilitas produk akhir yang diinginkan.
Singkatnya, isopropanol (IPA) adalah senyawa berharga yang menawarkan banyak keuntungan di berbagai sektor industri. Sifat organiknya, kelarutannya yang tinggi, dan sifat uniknya menjadikannya ideal untuk obat-obatan, kosmetik, plastik, wewangian, cat, dan banyak lagi. IPA memiliki beragam penerapan, dan keserbagunaan serta kemanjurannya menjadikannya bagian integral dari beragam proses produksi.